Hujan Pagi; Source: dokumen pribadi Di negeri pagi buta, hujan turun perlahan, Mengetuk jendela dengan irama yang sama, Seolah-olah ingin membangunkan jiwa-jiwa yang terlelap, Namun, siapa peduli? Semua sibuk dengan mimpi semu. Hujan pagi, oh hujan pagi, Kau datang membawa dingin dan basah, Tapi lihatlah, para penguasa negeri ini, Mereka berlindung di balik payung janji-janji.... Continue Reading →
Diam-diam Aku mengagumi mu Istriku (sebuah puisi)
Kekaguman di sudut hati diam tertancap, Mengintip indahnya sang waktu berbagi, Tersembunyi suara cinta tak terucap, Seorang suami memandang istrinya yang abadi. | Gelombang cinta mengalir deras, Seperti sungai yang tak pernah surut, Istriku, kesabaranmu bagai permata keras, Dalam lautan kehidupan kita bertaut. | Tanpa lelah kau terus mengabdi, Menjaga keluarga siang-malam tanpa henti, Dengan... Continue Reading →
Puisi Puasa Syawal: Semangat Berpuasa dan Kebaikan Hati di Bulan Mulia
By:Pandjisaputra94; Source: Own Work Di bulan Syawal yang mulia ini, Kita berjuang bersama, setulus hati, Menunaikan puasa sunnah 6 hari, Teguhkan iman, penuh semangat diri. Tiada henti, langkah kita bersama, Mengukir kebaikan, pelita di jiwa, Puasa Syawal, nikmat yang tersembunyi, Menjana pahala, menghapus dosa manjadi suci. Raihlah semangat, wahai sahabatku, Jangan lemah, kokoh dan kuatkan... Continue Reading →
Puisi Ramadhan: Gundah Anak Rantau Ibukota
by Buddha Jyothiprasad, source: https://www.flickr.com/ Di ufuk timur matahari terbit,Mengukir senyum di pagi nan cerah,Namun lelah hati terang terungkit,Kerinduan meluap, membuncah gundah. Perantauan telah memisahkan kita,Jauh dari pangkuan, jauh dari mata,Tak bisa pulang di hari yang fitri,Hanya kehampaan yang tersisa kini. Rindu merayu hati dan kalbu,Tak terungkap dalam kata atau surat,Bagai angin yang berhembus mendayu,Mendamba... Continue Reading →
Puisi Para Perantau: “Kala Idul Fitri terpisah Ribuan Kaki”
Di kala tiba hari kemenangan,Idul Fitri yang terasa kehilangan,Perantau di negeri orang merana sendirian,Tak bisa pulang ke kampung halaman. Kerinduan melanda di jiwa yang sepi,Terbayang sanak saudara, rumah yang teduh,Mereka berdoa, berbagi kasih di hari yang Fitri,Perantau harus tahan rindu tak bisa mengaduh. Surat kabar dan pesan singkat berseliweran,Mengabarkan kebahagiaan yang tak bisa dibagikan,Diantara suara... Continue Reading →