
Kalau Anda lagi berjalan-jalan di pusat perbelanjaan atau di pedestrian tengah kota, mungkin Anda pernah melihat seorang pria berbadan gempal dengan headphone besar, seolah menikmati sepi yang tak mungkin ada dalam keramaian.
Headphone tersebut tampaknya menyedot seluruh kebisingan sekitar seperti alat penyedot debu, membuat pemakainya terlihat berada di alam semesta sendiri.
Ada apa dengan headphone tersebut? Sebagai pengungkap rahasia, mari kita bongkar ‘bakul’ teknologi noise cancelling!
Jadi apa itu teknologi noise cancelling? Teknologi ini sebenarnya ibarat pahlawan superhero dengan kemampuan uniknya: menghapus suara berisik. Ia seperti kunci ajaib yang mampu membuka pintu menuju dunia kedamaian suara, terlepas dari hiruk pikuk lingkungan sekitar.
Kalau di dunia superhero kita kenal “Wolverine” yang bisa sembuh sendiri, maka di dunia audio, teknologi noise cancelling ini adalah “Invisible Woman” yang bisa membuat suara bising ‘menghilang’.
Headphone atau earphone dengan teknologi noise cancelling ini memiliki mikrofon kecil yang berfungsi menangkap suara dari luar. Suara ini lalu diubah menjadi gelombang suara balik (phase inverted sound waves), yang berfungsi untuk ‘membunuh’ suara asli yang masuk.
Bayangkan saja, Anda sedang menelepon teman anda, dan tiba-tiba ada orang yang memotong kabel telpon tersebut. Maka, ‘suara obrolan’ itu pun tiba-tiba jatuh dan hilang begitu saja.
Teknologi noise cancelling ini, selain sangat berguna untuk memanjakan telinga ketika mendengarkan musik, juga memiliki banyak penerapan lain. Misalnya, dalam industri penerbangan, headset pilot pesawat dilengkapi dengan teknologi ini untuk mengurangi suara bising mesin pesawat.
Dengan demikian, pilot bisa lebih fokus mendengar instruksi dari menara pengawas. Analoginya, pilot adalah seorang chef yang sedang memasak dengan resep spesial. Tentu saja, chef tersebut butuh konsentrasi penuh dan tak mau diganggu suara berisik dari pengunjung restoran.
Teknologi ini juga diaplikasikan dalam alat pendengaran (hearing aids) untuk membantu orang dengan gangguan pendengaran agar bisa mendengar suara dengan lebih jelas. Kalau kita bayangkan, ini seperti memakai kacamata untuk membantu mata yang minus agar bisa melihat gambar dengan lebih jelas.
Nah, bagi Anda yang ingin membeli headphone atau earphone, teknologi noise cancelling ini bisa menjadi pertimbangan. Tapi jangan lupa, ‘ukuran tidak menentukan performa’. Walaupun headphone dengan teknologi ini biasanya berukuran besar, bukan berarti semua headphone besar punya teknologi noise cancelling.
Jadi, pastikan Anda membaca spesifikasinya sebelum membeli. Tanya saja kepada penjualnya, “Pak, ini ada teknologi noise cancelling-nya nggak?” (dan brdoalah semoga si penjual paham teknologi itu hehe).
Tapi ingat, jangan tergiur hanya dengan kata “noise cancelling”. Seperti saat memilih jodoh, Anda juga perlu mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti kualitas suara, kenyamanan saat dipakai, daya tahan baterai (jika headphone tersebut nirkabel), dan tentu saja, harganya.
Tapi, hey! Benar juga, kenapa sih device yang mengadopsi teknologi ini cenderung lebih mahal?
Tentu saja! Seperti pepatah lama mengatakan, “ada harga, ada barang”, hal ini juga berlaku untuk device dengan teknologi noise cancelling. Alasan utamanya terletak pada teknologi dan komponen yang digunakan dan beberapa hal sebagai berikut:
#1 Komponen tambahan
Untuk menghasilkan fungsi noise cancelling, dibutuhkan beberapa komponen tambahan seperti mikrofon untuk mendeteksi suara luar dan sirkuit elektronik untuk membalik pola suara tersebut. Ini berarti ada biaya tambahan untuk pembelian dan instalasi komponen ini.
#2 Riset dan Pengembangan
Teknologi noise cancelling adalah hasil dari penelitian dan pengembangan yang panjang dan mahal. Perusahaan harus menginvestasikan banyak uang dan waktu untuk menciptakan teknologi ini dan memastikan bahwa itu bekerja dengan efektif.
Harga jual produk juga mencakup biaya riset dan pengembangan ini.
#3 Kualitas Suara
Biasanya, headphone atau earphone dengan teknologi noise cancelling memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Ini karena perusahaan-perusahaan ini tidak hanya fokus pada teknologi noise cancelling, tetapi juga pada kualitas suara yang dihasilkan.
Untuk itu, mereka menggunakan driver dan komponen audio lainnya yang berkualitas tinggi, yang tentu saja memiliki harga yang lebih tinggi.
#5 Fitur Tambahan
Banyak perangkat dengan teknologi noise cancelling yang juga dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti konektivitas nirkabel (Bluetooth), kontrol sentuh, dan lain-lain. Penambahan fitur-fitur ini tentu saja menambah biaya produksi.
#6 Baterai
Teknologi noise cancelling membutuhkan energi untuk bekerja. Ini berarti perangkat tersebut harus memiliki sumber daya sendiri, biasanya dalam bentuk baterai yang dapat diisi ulang.
Baterai ini harus cukup kuat untuk menjalankan teknologi noise cancelling dan juga untuk menjalankan fungsi lain dari perangkat tersebut, seperti memutar musik.
#7 Merek dan Design
Seperti halnya produk lain, merek dan desain juga mempengaruhi harga perangkat. Perangkat dari merek terkenal biasanya lebih mahal dibandingkan dengan perangkat dari merek kurang dikenal. Selain itu, desain yang elegan dan modern juga bisa menambah nilai dari perangkat tersebut.
“Silence is so freaking loud”
Sarah Dessen, Just Listen
Meski demikian, banyak orang yang merasa bahwa investasi ini layak, mengingat manfaat dan kenyamanan yang mereka dapatkan. Jadi, jika Anda sering berada di lingkungan yang berisik dan membutuhkan sedikit ketenangan, perangkat dengan teknologi noise cancelling bisa menjadi investasi yang bermanfaat bagi Anda.
Nah, ngobrolin manfaat, apakah Anda penggemar podcast? Atau mungkin Anda sering mendengarkan musik saat bekerja? Jika jawabannya iya, teknologi noise cancelling ini bisa menjadi sahabat Anda.
Dengan teknologi ini, suara ‘tetangga sebelah’ yang suka berisik akan otomatis ‘diam’. Bisa dibayangkan, betapa nikmatnya mendengarkan podcast favorit atau menyelesaikan pekerjaan tanpa gangguan suara berisik.
Namun, meskipun headphone ini bagaikan oasis di tengah gurun bagi pecinta ketenangan, bukan berarti teknologi ini tanpa kekurangan. Sama seperti superhero yang memiliki kelemahan, teknologi noise cancelling juga memiliki titik Achilles-nya.
Misalnya, teknologi ini biasanya tidak efektif dalam menghilangkan suara tiba-tiba atau suara dengan frekuensi tinggi. Jadi, jika ada pengendara motor dengan knalpot ‘gahar’ yang tiba-tiba lewat, headphone Anda mungkin tidak akan bisa menutupi suaranya.
Sebagai analogi, teknologi noise cancelling ini seperti pelayan restoran yang sangat baik. Dia akan membersihkan meja Anda dari makanan yang telah Anda makan (alias suara berisik yang tidak diinginkan).
Namun, jika datang makanan baru yang belum dia kenali (alias suara tiba-tiba atau suara dengan frekuensi tinggi), dia mungkin akan kebingungan dan tidak bisa langsung membersihkannya.
Jadi, jika Anda merasa cocok dengan ‘jodoh’ ini, jangan ragu untuk segera membelinya. Dengan headphone atau earphone noise cancelling, Anda bisa menikmati kedamaian dan ketenangan di tengah hiruk pikuk dunia, seperti berada di sebuah pulau pribadi di tengah samudra.
Percayalah, ini akan menjadi investasi terbaik untuk telinga dan pikiran Anda. Selamat berburu headphone atau earphone noise cancelling, semoga mendapatkan pilihan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda!
Salam Perspexto!
Leave a comment