Mau menulis aman? Yuk, Belajar dan Pahami Creative Commons

By: Microbiz Mag, Source: https://www.flickr.com/photos/microbizmag

Halo, sobat blogger dan penulis online!

Ini merupakan sekuel tulisan saya sebelumnya di artikel “Para blogger yang suka update konten bergambar, udah pahamkah tentang ini?”.

Kali ini kita bahas lebih detail lagi tentang beberapa lisensi-lisensi penggunaan gambar atau foto secara online yang perlu kita ketahui.

Salah satu yang sempat saya singgung di artikel sebelumnya adalah lisensi Creative Commons yang menjadi salah satu pilihan seru sumber material gambar yang dapat kita pakai sebagai pelengkap materi content tulisan kita.

Sudah tahu belum tentang Creative Commons? Yuk, kenalan dengan berbagai jenis lisensi gambar di Creative Commons yang bisa membuat blog atau tulisan online kamu makin kece, tanpa harus khawatir melanggar hak cipta.

Creative Commons, Solusi Asyik untuk Gambar Bebas Royalti

“Creative Commons” itu diibaratkan “warung makan” yang menyajikan menu gambar-gambar bebas royalti, lho! Jadi, kamu bisa makan sepuasnya tanpa harus bayar dengan cara meminta izin pencipta.

Tapi, nggak semua menu di warung ini gratis, kok. Ada beberapa menu yang meminta kamu untuk “membayar” dengan cara memberi atribusi atau kredit kepada pencipta. Makanya, kita perlu tahu jenis-jenis lisensi di Creative Commons, biar nggak salah “pesan”!

Jenis-jenis Lisensi Creative Commons yang coba disarikan dari beberapa sumber online mencakup,

#1 CC BY (Creative Commons Attribution)

Lisensi CC BY ini ibarat “menu” di “warung” yang bebas kamu modifikasi atau “tambah bumbu”, selama kamu masih memberikan “bayaran” berupa atribusi kepada “koki” yang membuatnya.

Jadi, kamu bebas menggunakan, membagikan, dan mengedit gambar, asal jangan lupa cantumkan kredit ke penciptanya, ya!

#2 CC BY-SA (Creative Commons Attribution-ShareAlike)

Kalau lisensi CC BY-SA ini, kamu nggak cuma wajib memberikan atribusi, tapi juga harus “bagi resep” hasil modifikasi gambar ke orang lain dengan lisensi yang sama.

Gampangnya, kalau kamu “tambah bumbu” di gambar, hasilnya harus kamu bagikan dengan lisensi CC BY-SA juga, supaya semuanya adil dan merata.

#3 CC BY-ND (Creative Commons Attribution-NoDerivs)

Lisensi CC BY-ND ini agak “pemilih” nih. Kamu boleh gunakan dan membagikan gambar, tapi nggak boleh “tambah bumbu” alias mengubah gambar sama sekali.

Jangan lupa kasih atribusi ke penciptanya, ya!

#4 CC BY-NC (Creative Commons Attribution-NonCommercial)

CC BY-NC ini cocok buat kamu yang mau pake gambar buat keperluan non-komersial, alias nggak buat jualan. Kamu masih harus kasih atribusi, tapi bisa modifikasi gambar sesuka hati.

Kalau blog atau tulisan kamu nggak buat cari duit, lisensi ini aman buat kamu pilih.

#5 CC BY-NC-SA (Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike)

Gampangnya, lisensi CC BY-NC-SA ini campuran dari CC BY-NC dan CC BY-SA. Kamu harus kasih atribusi, nggak boleh pake gambar buat jualan, dan harus “bagi resep” hasil modifikasi gambar dengan lisensi yang sama.

Jadi, kalau kamu memodifikasi gambar, hasil modifikasi harus kamu bagikan dengan lisensi CC BY-NC-SA juga.

#6 CC BY-NC-ND (Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs)

Lisensi yang satu ini paling “galak” nih, sobat blogger! Kamu boleh pake gambar, tapi nggak boleh ubah, nggak boleh buat jualan, dan tetap harus kasih atribusi ke penciptanya.

Kalau kamu mencari gambar yang cuma buat pemanis tulisan tanpa tujuan komersial, lisensi ini cocok buat kamu.

Eit! Tapi sebelum lanjut, lebih afdol kalau kita bahas dulu gimana cara dapetin gambar-gambar atau foto yang mau dipakai di content kita melalui search engine, setidaknya ada 2 search engine populer yang perlu kita tau caranya yaitu:

Google Search – step by step

Gambar A.1 : Filter pencarian
Gambar A.2 : Penjelasan Lisensi
  1. Buka Google Search lalu masukkan kata kunci gambar yang akan kamu cari,
  2. Setelah keluar hasil pencarian, pilih opsi “Images”untuk menampilkan hasil pencarian tipe gambar,
  3. Setelah tampil hasil pencarian gambar, klik tombol “Tools” di sebelah kanan navigasi, tombol ini akan mengaktifkan sub filter yang salah satunya adalah opsi filter “Usage Rights”,
  4. Klik “Usage Rights” pilih opsi “Creative Commons Licenses” (Gambar A.1)
  5. Maka hasil pencarian yang ditampilkan merupakan semua gambar dibawah lisensi Creative Commons, silahkan anda pilih gambar yang cocok dengan kebutuhanmu, lalu klik,
  6. Untuk mengetahui lisensi apa yang melekat pada gambar itu, pilih “License Detail” pada penjelasan gambar, (Gambar A.2)
  7. Sesuaikan lisensi berdasarkan yang sudah kita bahas diatas sesuai kebutuhan content kamu.

Bing Search – step by step

Gambar B.1 : Filter pencarian pada Bing
  1. Lakukan hal sama dengan Google untuk pencarian,
  2. Untuk mengeluarkan filter pada hasil pencarian, lihat bagian kanan browser untuk mendapatkan tombol “Filter”,
  3. Pilih “License” pada filter, lalu pilih “All Creative Commons” untuk menampilkan semua hasil gambar.
  4. Lanjutkan pencarian dan pengecekan jenis lisensi dengan langkah yang sama dengan Google diatas.

Tips Pintar Memilih Lisensi Creative Commons untuk Blogger dan Penulis Online

Sesuaikan Kebutuhan

Sesuaikan lisensi gambar dengan kebutuhan kamu. Kalau kamu pengin mengedit gambar, pilihlah lisensi yang membolehkan modifikasi. Jangan pilih lisensi yang “galak” kalau kamu pengin “tambah bumbu” di gambar, ya!

Perhatikan Tujuan Komersial

Kalau blog atau tulisan online kamu bertujuan menghasilkan uang, hindari lisensi non-komersial. Pilih lisensi yang “ramah” buat jualan, biar kamu nggak kena masalah hak cipta nantinya.

Jangan Lupa Atribusi

Sekali lagi, atribusi itu penting, lho! Jadi, kalau lisensi gambar yang kamu pilih minta atribusi, jangan lupa cantumkan kredit ke pencipta gambar. Biar nggak dibilang “ngutang”!

“Either write something worth reading or do something worth writing.”

Benjamin Franklin

Nah, sekarang kamu udah kenal kan sama jenis-jenis lisensi gambar di Creative Commons? Dengan pilihan lisensi yang beragam, para blogger dan penulis online nggak perlu pusing lagi nyari gambar yang aman dari hak cipta.

Eh, bentar-bentar … tapi pas di cek kok saya menemukan pernyataan “Creative Commons has retired this legal tool and does not recommend that it be applied to works” apa itu artinya?

Nah, pernyataan itu yang menyatakan bahwa suatu lisensi atau alat hukum dari Creative Commons telah ditarik atau pensiun, hal ini tidak berarti bahwa gambar tersebut tidak dapat digunakan atau bebas digunakan tanpa batasan. Sebaliknya, hal ini menyarankan agar tidak menggunakan lisensi yang usang atau pensiun tersebut pada karya-karya baru.

So, Ingat ya, selalu pilih lisensi yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan kamu, cek masa berlakunya biar nggak “salah pesan” dan kena masalah hak cipta.

Selamat mencari gambar yang seru dan kece buat blog atau tulisan online kamu, ya!

Salam Perspexto!

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑