Para blogger yang suka update konten bergambar, udah pahamkah tentang ini?

Copyright laws by Nick Youngson CC BY-SA 3.0 Pix4free

Pernahkah kamu membuat suatu konten di internet yang salah satunya berisi gambar untuk memperjelas makna konten tersebut? Sudah tau gak akalu tidak semua gambar yang beredar di internet itu boleh kita gunakan sesuka hati?

Informasi dan media (salah satunya gambar atau foto) beredar dengan cepat melalui internet, membuatnya mudah bagi individu dan organisasi untuk menemukan dan menggunakannya untuk berbagai keperluan.

Namun, sering kali kita lupa bahwa penggunaan gambar yang ditemukan di internet memiliki kewajiban hukum yang terkait dengan hak cipta. Nah, sampai sini apa kamu udah pernah denger?

Hak cipta atau copyright adalah perlindungan hukum yang diberikan kepada pencipta atas karya orisinil yang diciptakan, termasuk gambar, foto, ilustrasi, dan karya seni lainnya.

Hak cipta memberikan pencipta kontrol eksklusif atas penggunaan, reproduksi, distribusi, dan modifikasi karyanya, serta hak untuk menerima pengakuan atas karyanya.

Pelanggaran hak cipta terjadi ketika seseorang menggunakan, mendistribusikan, atau memodifikasi karya yang dilindungi hak cipta tanpa izin dari pemegang hak cipta. Dalam konteks gambar di internet, ini termasuk mengunduh, mengunggah, mengedit, atau menampilkan gambar tanpa izin dari pemiliknya.

Pelanggaran hak cipta dapat mengakibatkan tuntutan hukum dan sanksi, seperti denda dan kerugian reputasi. Namun, cara termudah untuk menghindari pelanggaran hak cipta adalah dengan menggunakan gambar bebas hak cipta.

“The way people enjoy culture and entertainment has completely changed – and this is good. But it is important that we don’t leave creators in the cold.”

Andrus Ansip, European Commission Vice-President for the Digital Single Market

Gambar-gambar ini biasanya dilisensikan di bawah Creative Commons atau lisensi publik yang serupa, yang memungkinkan penggunaan, distribusi, dan modifikasi gambar tanpa harus meminta izin dari pencipta. Beberapa sumber gambar bebas hak cipta yang populer meliputi Unsplash, Pixabay, dan Pexels.

Untuk Creative Commons kita akan bahas dalam artikel terpisah ya rekan-rekan

Jika kamu mencari gambar yang lebih spesifik atau berkualitas tinggi, kamu mungkin perlu membeli atau menggunakan lisensi gambar dari pemilik hak cipta. Situs web seperti Shutterstock, iStock, dan Adobe Stock menawarkan berbagai macam gambar yang dilisensikan untuk penggunaan komersial dan non-komersial.

Pastikan untuk membaca ketentuan lisensi dengan cermat sebelum menggunakan gambar ini untuk publikasi web kamu.

Namun pada suatu titik, kamu mungkin menemukan gambar yang ingin digunakan tetapi tidak dapat menemukan lisensi yang sesuai, maka kamu harus menghubungi pemegang hak cipta dan meminta izin untuk menggunakannya.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari masalah hak cipta adalah dengan menciptakan gambar, foto atau ilustrasi sendiri. Dengan cara ini, kamu akan menjadi pemegang hak cipta dan memiliki kendali penuh atas penggunaan dan distribusi gambar tersebut. Selain itu, gambar orisinal dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas konten web kamu.

Dalam beberapa kasus, pemegang hak cipta mungkin mengizinkan penggunaan gambar mereka secara bebas alias gratis atau asalkan kamu memberikan atribusi yang sesuai.

Atribusi adalah cara untuk mengakui sumber gambar dan memberikan kredit kepada pencipta. Pastikan untuk menyertakan informasi yang diperlukan, seperti nama pencipta, judul karya, dan tautan atau link  ke sumber asli, jika diminta.

Beberapa tips dan teknik memilih gambar/ foto yang dapat kamu terpakan sehari-hari antara lain

Konsistensi Gaya dan Tema

Saat memilih gambar untuk publikasi web, pastikan untuk menjaga konsistensi gaya dan tema sepanjang konten kamu. Gambar yang konsisten akan meningkatkan kualitas estetika dan profesionalisme situs web kamu.

Kualitas Gambar

Pastikan untuk memilih gambar berkualitas tinggi yang jelas dan tajam. Gambar yang buram atau beresolusi rendah dapat mengurangi kualitas keseluruhan publikasi web kamu.

Ukuran dan Format File

Perhatikan ukuran dan format file gambar yang kamu pilih. Gambar yang terlalu besar mungkin memperlambat waktu pemuatan halaman, sementara format file yang tidak kompatibel mungkin tidak ditampilkan dengan benar di semua perangkat atau browser. Pastikan untuk mengoptimalkan gambar untuk web dengan mengurangi ukuran file dan menggunakan format yang paling umum seperti JPEG, PNG, atau GIF.

Konteks dan Relevansi

Pilih gambar yang relevan dengan konten kamu dan sesuai dengan konteks. Gambar yang tidak sesuai atau tidak relevan dapat menimbulkan kebingungan dan mengurangi kredibilitas publikasi web kamu.

Copyright? Copy RIGHT: Steal ideas, steal facts but do not steal words.

Dan Poynter

Pada akhirnya menggunakan gambar yang sesuai dan mematuhi hak cipta merupakan hal yang penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme publikasi web kamu.

Dengan memahami konsep hak cipta, memilih gambar bebas hak cipta atau dengan izin yang sesuai, serta menciptakan gambar orisinal, kamu dapat menghindari masalah hukum dan etis yang mungkin timbul dari penggunaan gambar yang tidak sah.

Jadi sekali lagi, selalu ingat bahwa gambar/ foto merupakan salah satu bagian dari reader experience yang patut kamu pertimbangan dalam mempertahankan kualitas situs web kamu.

One thought on “Para blogger yang suka update konten bergambar, udah pahamkah tentang ini?

Add yours

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑