Puisi Ramadhan: Kemuliaan 10 malam terakhir

Di sepuluh hari terakhir, Ramadhan bersemi,

Malam Lailatul Qadr, hikmah yang tak terperi,

Ampunan yang berlimpah, rahmat meliputi,

Dalam keheningan malam, hati terhanyut suci.

Kala sepuluh malam terakhir, pengorbanan waktupun memuncak,

Ta’jil keringat, usaha penuh, dalam ibadah tak pernah gentar,

Berlomba menuju kebaikan, di malam yang penuh berkah,

Ketabahan dan kesungguhan, memperoleh cahaya di hati yang sepi.

Ketika langit tak lagi menahan, limpahan rahmat yang terus mengalir,

Malaikat turun dari langit, menghampiri umat yang berzikir,

Seluruh umat berlomba, mencari malam seribu bulan,

Malam Lailatul Qadr, jauh lebih baik daripada seribu malam.

Sepuluh hari terakhir, memperkukuh hati yang rapuh,

Menguatkan jiwa dalam cinta, menjauhkan diri dari hasrat nafsu,

Malam penuh barakah, berjanji untuk membimbing,

Pada jalan yang lurus, kehidupan yang kian mendekat.

Ketika Ramadhan hampir berlalu, kita renungi keutamaan sepuluh malam,

Mengharap ridha-Nya, tawakal dan harapan tak terhenti,

Dalam segenap doa, dengan keikhlasan hati yang tulus,

Semoga kita dipertemukan, kembali bersama bulan mulia ini.

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑