
Halo sobat teknologi atau para pejuang awam teknologi, melanjutkan artikel sebelumnya yaitu Laptop semakin mahal ? Stop jadi “Budak Teknologi” yang salah satunya adalah bagaimana kita pintar-pintar belanja teknologi, kali ini kita akan bahas cara pintar dalam memilih dan membeli laptop atau smartphone bekas yang ‘TOP’ alias Tetap Oke Punya. Jangan sampai ketika kamu membeli barang bekas tersebut, kamu malah merasa ‘Loh, kok begini?’ karena dapet barang yang nggak sesuai ekspektasi. Nah, biar kamu nggak baper setelah membeli laptop atau smartphone bekas, simak tips-tips berikut ini, ya!
Kenali kondisi “eks milik orang”
Maksudnya, kenali kondisi fisik laptop atau smartphone bekas yang ingin kamu beli. Seperti dalam dunia percintaan, si doi sudah ada sejarahnya dengan kekasih lama, jadi usahakan teliti dalam mengamati lecet-lecet, retak, atau bekas jatuh. Jangan sampai kamu merasa ‘Hah, kok gini banget?’ saat sudah membawa pulang ‘eks milik orang’ tersebut.
Tanyakan masa ‘PDKT’
Sebelum membeli, pastikan kamu tahu usia penggunaan laptop atau smartphone tersebut. Biasanya, semakin lama usia penggunaan, semakin besar peluang kamu menemukan ‘masalah’ dalam hubungan. Jadi, tanyakan saja pada penjual: “Ini udah berapa lama dipakai, Gan?”. Ingat, semakin muda usia ‘calon kekasih’, semakin besar peluang kebahagiaan, gitu sih kata pepatah.
‘Stalking’ spesifikasi
Sebelum memutuskan membeli laptop atau smartphone bekas, jangan lupa untuk mengecek spesifikasinya. Seperti di artikel sebelumnya bagaimana pentingnya literasi digital termasuk teknologi hardware, cobalah lakukan ‘stalking’ yang menyeluruh, dari mulai prosesor, RAM, storage, hingga baterai. Jangan terjebak pada penampilan fisik semata, ya! Karena penampilan bisa menipu, tapi spesifikasi nggak bohong!
Ajak ‘Test drive’
Inilah saatnya kamu melakukan tes jalan. Jangan ragu untuk mengecek performa laptop atau smartphone yang ingin kamu beli. Pastikan kamu sudah ‘ngeh’ dengan kemampuannya, sehingga kamu nggak merasa ‘Loh, kok nggak bisa main game?’ atau ‘Waduh, baterainya cepet banget habis!’ saat sudah membawa pulang.
Jangan lupa nawar
Setelah yakin dengan kondisi dan spesifikasi, jangan lupa untuk menawar harga. Ingat, ini adalah laptop atau smartphone bekas, jadi harga mesti lebih murah dari baru. Jangan sampai kamu merasa ‘Wah, kemahalan nih’ setelah membeli. Tawar-menawar memang sehat, tapi jangan sampai jadi ‘raja tega’ ya! Kasihan penjualnya dan kita juga harus realistis dengan kondisi dari barang, jika barangya memang masih bagus dan layak dihargai lebih..why not!.
Cek kelengkapan Aksesoris
Sebelum memutuskan memboyong ‘eks orang lain’ tersebut, pastikan kamu mengecek kelengkapan aksesorisnya. Charger, kabel data, headset, dan lain-lain harus sesuai dengan yang dijanjikan penjual. Kalau nggak ada, mending cari lagi deh, biar nggak merasa ‘Duh, kok nggak lengkap?’. Sebenarnya ini bukan masalah harus lengkap tapi lebih ke apakah komitmen penjual sama dengan kenyataan? jika tidak sama, maka sudah pasti si penjual pada dasarnya sudah punya itikad yang gak baik dan perlu dihindari karena bisa dipastikan banyak hal yang dia sembunyikan.
Cek Riwayat ‘Kesehatan’
Cek juga riwayat kesehatan alias histori perbaikan laptop atau smartphone bekas yang ingin kamu beli. Jangan sampai kamu meminang ‘bekas orang’ yang sering ‘sakit-sakitan’. Tanyakan pada penjual apakah pernah ada kerusakan serius atau perbaikan komponen penting. Kalau ada, pertimbangkan lagi apakah kamu siap menghadapi risiko yang mungkin muncul.
Tujuannya bukan mencari barang yang ideal atau tanpa celah, namun untuk mengukur kewajaran harga dan antisipasi kedepan hal-hal apa yang diperlukan untuk diganti/ diperbaiki dalam waktu dekat (jika anda menerima kondisi barang tersebut atau istilahnya terlanjur cinta).
Jangan terjebak harga miring
Beberapa penjual pasti ada yang menawarkan laptop dan smartphone bekas dengan harga yang sangat miring. Ingat pepatah, “ada harga, ada kualitas”. Jangan terjebak harga murah yang bisa membuat kamu menyesal di kemudian hari. Sesuaikan juga budget kamu, sesuaikan dengan kondisi barang, jangan sampai kebablasan, ya!
Bertanya pada ahlinya dan riset
Kalau kamu masih bingung, jangan ragu untuk bertanya pada teman atau kerabat yang lebih paham tentang laptop dan smartphone dalam rangka riset. Mereka pasti bisa memberikan saran dan rekomendasi terbaik untuk kamu. Setelah semua aturan ini kamu terapkan, dijamin deh, kamu bisa mendapatkan laptop atau smartphone bekas yang tetap oke punya!
Nah, itulah beberapa tips jitu untuk membeli laptop dan smartphone bekas agar kamu nggak merasa rugi di kemudian hari. semoga kamu jadi lebih paham, ya!
Selamat mencari dan semoga beruntung dalam menemukan ”pacar lama’ ‘pasangan baru tapi bekas’ yang tepat untuk kamu! Ingat, kecerdasan dalam membeli barang bekas itu penting agar kamu nggak rugi di kemudian hari. Selamat berburu, sobat teknologi!
Leave a comment